Pernah nggak jaman sekolah dulu iseng-iseng di Lab. kimia bawa CocaCo*la buat percobaan reaksi kimia? Coba campur Coca tersebut dengan salah satu obat flu, dan apa yang terjadi, coca pasti akan membludak kan?
Nah kalau minuman soda dicampur dengan susu, masih bisa jadi soda
gembira kan. Minum cola dicampur dengan es krim, bisa jadi cola float. Kalau yang ini adalah salah satu
percobaan susu dengan cola dan hasilnya sangat mengejutkan.
Minuman
ringan dan minuman dengan kadar pemanis tinggi memang tidak sebaiknya
dikonsumsi setiap hari. Namun sebuah eksperimen menunjukkan sesuatu yang
mungkin akan mengejutkan dan berpikir beberapa kali untuk
mengonsumsi minuman ringan jenis cola.
Sediakan 3 (tiga) sendok makan susu cair dan sebotol cola. Masukkan susu tersebut
ke dalam botol cola, tutup rapat. Biarkan beberapa jam (sekitar 6 jam)
dan Anda akan melihat bahwa cola tersebut berubah warna.
Dari gambar di atas kelihatan bagian atas minuman cola akan berubah menggumpal dan keruh seperti air
kotor. Air cola pun menjadi lebih bening, tapi warnanya kuning keruh
keemasan. Sementara di bagian bawahnya muncul endapan-endapan yang
warnanya tidak enak dilihat.
Reaksi kimia ini terjadi karena adanya protein dalam susu yang
bertemu dengan sifat asam pada cola. Dalam percobaan ini, mengingatkan
kita bahwa bagian dalam tubuh kita juga tersusun dari protein. Meski
tidak langsung berdampak seperti yang terjadi pada susu tersebut, namun
setidaknya kita bisa melihat bahwa minuman ini bisa menimbulkan efek
tertentu saat dikonsumsi dan masuk pencernaan manusia.
Jadi buat kalian para penggemar minuman manis, minuman ringan, minuman kemasan hingga minuman
bersoda, sebaiknya batasi konsumsi minuman ini supaya nggak menimbulkan
problem kesehatan buat tubuh.
sumber:
Terimakasih infonya mbak ayu
ReplyDeletesama-sama mbak nunu :)
Deleteuntung sy ga suka minuman cola,heee... makasih infonya mak ayu..:)
ReplyDeletekalau bikin bolu kukus kadang pake cola jeng aira :D
DeleteThak You Artikel ya BAGUS
Delete