Wednesday 18 March 2009

Kelainan Jantung pada Lansia Kulit Putih

Para lanjut usia berkulit putih memiliki risiko kelainan detak jantung atau atrial fibrillation yang lebih tinggi dibanding mereka yang berkulit hitam. Para peneliti dari University of Minnesota menemukan fakta ini dalam studi terbarunya.

Dalam studi yang dilakukan selama 17 tahun tersebut, para peneliti menemukan bahwa 1 dari 5 pria berkulit putih serta 1 dari 6 wanita berkulit putih mengalami kelainan pada detak jantungnya ketika usia mereka mencapai 80 tahun.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan para wanita dan pria lanjut usia yang berkulit hitam. Para peneliti hanya menemukan 1 dari 9 pria maupun wanita berkulit hitam tersebut yang mengalami atrial fibrillation.

Atrial fibrillation atau dikenal dengan AF adalah penyakit kelainan detak jantung (arrhythmia) yang paling banyak terjadi di Amerika Serikat. Sebanyak 2 juta orang disana diperkirakan menderita penyakit tersebut.

Seseorang yang terkena AF akan memiliki aktivitas detak elektrik jantung yang tidak normal, yang mengakibatkan kedua bilik jantungnya berdetak sangat cepat dan tidak terkoordinasi. Hal ini sebenarnya tidak terlalu mengancam hidup seseorang, namun umumnya memicu penyakit stroke pada beberapa orang.

Meskipun faktor risiko jantung seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan merokok lebih tinggi pada orang-orang berkulit hitam, namun untuk penyakit AF ini, orang berkulit hitam memiliki risiko 41 persen lebih rendah dibanding kulit putih.

Seperti dikutip dari Reuters, Dr. Alvaro Alvonso dari University of Minnesota, Minneapolis mulai melakukan riset terhadap 15.792 pria dan wanita yang berumur antara 45-64 tahun.

Setelah riset berjalan selama 17 tahun, diketahuilah fakta bahwa 21 persen wanita dan 17 persen pria berkulit putih terkena AF, sedangkan mereka yang berkulit hitam hanya sekitar 11 persen saja.

Penemuan ini membuktikan bahwa penyakit AF adalah penyakit yang harus diwaspadai oleh golongan orang lanjut usia, terutama mereka yang berkulit putih.

Namun mengapa hal itu terjadi masih belum diketahui, perlu penelitian lebih lanjut untuk menjawab alasan di balik fakta tersebut.


sumber:www.detik.com

1 comment:

  1. Selamat Pagi Dok,
    Hanya ingin berbagi info, senang rasanya kalau orang lain juga memperoleh solusi yang efektif dan aman serta terbebas dari masalah kesehatan.
    Setelah membaca banyak artikel mengenai Propolis saya semakin yakin bahwa Insya Allah Propolis bisa membantu penyembuhan segala macam penyakit (luar dalam). Propolis memiliki kandungan yang berfungsi sebagai:
    1. Antibiotika Alami (Anti infeksi, antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
    2. Anti Radang
    3. Anti Alergi
    4. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
    5. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
    6. Nutrisi (memperbaiki sel tubuh)
    7. Detoksifikasi (Pembuangan racun dari dalam tubuh)

    Telah disebutkan dalam Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69

    "……..Keluarlah dari perut lebah syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya penyembuhan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan."

    Informasi mengenai propolis kunjungi obatpropolis.com
    Semoga bermanfaat. InsyaAllah.
    Wslm.Wr.Wb.
    Rahmah

    ReplyDelete