Thursday 22 May 2014

Teruntukmu Kakandaku


Dear sayangku
Suami yang selalu aku sayangi
Malam ini, adalah kesekian malamku penuh rindu
Empat hari ini tak bertemu, rasanya seperti berbulan lamanya
Miss you so much Hubby...

Aku telah menumpahkan jutaan rindu yang menggebu
Dan entah sampai tak ada kata lagi yang bisa kukatakan betapa kesepiannya aku disini tanpamu
Merindui dekapan hangatmu saat ku galau
Merindui damainya jiwaku saat kau kecup keningku
Merindui bisikan-bisikan penuh cintamu di telingaku
Merindui tawa renyahmu saat ku bermanja
Dear sayangku
Aku kangen kamu banget

Aku merindukan utuhnya jiwaku saat kau di dekatku
Merindukan tatapan dan senyum melindungimu
Sayangku seperti satu-satunya elang yang mampu mencengkeramku dan memastikanku aman dalam lindunganmu
Sayangku seperti pangeran berhati suci yang melakukan apapun untuk tuan putrinya
Entah apa rasanya cinta tanpa kamu
Entah apa jadinya hasrat tanpa pesonamu
Merindu, menggila, bergejolak, membuncah, dan tak pernah terhenti rasaku untukmu

Dear honey, sayangku
Nggak ada yang seromantis kamu setiap kutanya keadaanmu
Suamiku, imamku yang kutundukkan hatiku padamu
Jawabanmu sederhana, tapi maknanya sungguh mendamaikan jiwa
Kau bukan sekedar lelaki penuh pesona, tapi suami langka yang selalu aku syukuri kehadiranmu

Menghabiskan hidup untuk terus di sisimu adalah indah
Melayanimu adalah bahagia
Menjadi seseorang yang kau cintai adalah anugrahku
Maka akan kubuat pahala dari kepatuhanku padamu
Suami yang selalu aku banggakan

Malam ini
Sungguh aku tak tahu lagi harus bilang apa Selain...
Aku kangen kamu banget, hubbyku...

No comments:

Post a Comment