Sunday 16 August 2009

Empat Cara Mengajarkan Anak Tentang Toleransi

Kita hidup dalam negara yang penuh keragaman, baik dari suku, agama maupun budaya. Untuk hidup damai dan berdampingan tentu dibutuhkan toleransi satu sama lain. Rasa toleransi ini perlu ditanamkan pada anak-anak Anda sedini mungkin.

Lebih cepat diajarkan bertoleransi lebih baik bagi perkembangan jiwa anak-anak. Saat anak mulai bergaul dengan teman-temannya ia akan mulai merasakan perbedaan. Jika ia tidak diajarkan bertoleransi, maka nantinya ia bisa berkonflik dengan teman-temannya karena perbedaan. Ada empat cara bagaimana mengajarkan toleransi pada buah hati.

1. Perkenalkan keragaman. Anda bisa mulai dengan memberi pengertian bahwa ada beragam suku, agama dan budaya. Beritahukan pada buah hati meskipun orang lain memiliki agama atau suku yang berbeda, manusia sebenarnya sama dan tidak boleh dibeda-bedakan. Memperkenalkan keragaman sedini mungkin nantinya bisa memupuk jiwa toleransi buah hati agar lebih memandang perbedaan yang ada secara lebih bijak.

2. Perbedaan bukan untuk menimbulkan kebencian. Ajarkan pada buah hati kalau perbedaan yang ada, jangan disikapi dengan kebencian. Karena, kebencian akan membuat sedih dan menyakiti hati orang lain. Cobalah ajak buah hati untuk berandai-andai jika ia dibenci karena perbedaan, tentu akan merasa sedih. Dengan begitu ia lebih merasa empati dan bertoleransi dengan apa yang dirasakan orang lain.

3. Beri contoh.
Jangan hanya memberi tahunya lewat kata-kata, tetapi juga contoh nyata. Jika bertemu seseorang menggunakan simbol agama yang cukup ekstrim atau seseorang yang memiliki warna kulit berbeda, jangan memandangnya dengan penuh keanehan apalagi mengatakan sesuatu bernada kebencian dan ledekan. Ingatlah bahwa Anda adalah contoh bagi buah hati. Bersikaplah seperti biasa dan jika buah hati bertanya berikan penjelasan yang bijak.

4. Bertoleransi untuk kedamaian. Beritahukan pada buah hati kalau sikap toleransi itu sangat dibutuhkan. Jika tidak ada sikap toleransi maka banyak orang yang akan bermusuhan dan saling membenci. Katkan juga padanya jika hal itu terjadi, ia tidak akan nyaman saat bersekolah ataupun bermain.

www.vivanews.com

No comments:

Post a Comment