Monday 6 April 2009

Browsing dan Main-Main di Internet, Mampu Meningkatkan Produktivitas

Karyawan yang secara reguler mengintip isi Facebook atau belanja secara online di jam kerja ternyata dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal itu diungkapkan oleh Dr Brent Coker dari Department of Management and Marketing, Melbourne University. Menurutnya, karyawan yang menjelajah internet untuk bersenang-senang atau yang disebut dengan Workplace Internet Leisure Browsing (WILB), ternyata lebih produktiv dibanding mereka yang tidak keluyuran di Internet.

Dari penelitian yang dilakukan baru-baru ini terhadap 300 orang karyawan, terungkap bahwa 70 persen respondenn yang menggunakan internet di kantor melakukan WILB.

Orang yang berselancar di Internet untuk mencari hiburan di jam kerja, dalam waktu yang masuk akal, yakni kurang dari 20 persen dari seluruh jam kerjanya di kantor, lebih produktif sekitar 9 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Perusahaan menghabiskan jutaan dolar membeli software yang berfungsi untuk memblokir karyawannya agar tidak bisa menonton video di YouTube, mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook atau belanja online karena yakin bahwa perilaku tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang mencapai jutaan dolar akibat menurunnya produktivitas. Meski begitu, itu bukanlah yang menjadi masalah utama.

Membaca situs berita dan mencari informasi produk merupakan aktivitas WILB yang paling populer di samping memainkan game online dan menonton YouTube yang juga mendapatkan peringkat atas.

Orang butuh sedikit waktu rileks untuk mengembalikan konsentrasinya. Bayangkan ketika Anda sedang berada di ruang kelas mendengarkan kuliah, setelah beberapa waktu, konsentrasi Anda mungkin akan menurun, tetapi setelah istirahat, konsentrasi Anda akan kembali. Hal yang sama juga berlaku di kantor.

Rehat sejenak seperti menjelajah Internet memungkinkan otak untuk mengistirahatkan diri, yang dapat membuat total konsentrasi sepanjang hari tersebut lebih tinggi, dan akhirnya dapat meningkatkan produktivitas. Meski begitu, waktu yang berlebihan yang dihabiskan untuk menjelajah Internet akan memiliki dampak yang sebaliknya.

Coker menyebutkan, sekitar 14 persen pengguna internet di Australia menunjukkan kecanduan internet. Pengguna seperti ini tidak mengambil rehat di saat yang tepat, menghabiskan waktu untuk online jauh di atas normal, dan mereka lekas marah jika diganggu saat browsing. WILB tidak banyak membantu untuk karyawan jenis ini. Mereka yang memiliki kecanduan internet cenderung memiliki tingkat produktivitas yang rendah dibanding mereka yang tidak kecanduan.

www.vivanews.com

No comments:

Post a Comment